Rabu, 6 Mei 2020
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Selamat pagi anak-anak yang ibu banggakan dan ibu
sayangi.
Mulai tanggal 4-19 mei materi pembelajaran kita yaitu
sanlat daring.
Materi bahasa indonesia yaitu diganti dengan sanlat
materi kisah nabi.
Tugas!
1. Baca kisah nabi di bawah ini!
2. Sampaikan tanggapan kalian dalam kolom komentar!
3. Apakah pesan/hikmah yang dapat kalian ambil dari
cerita kisah nabi idris as.
4. Kirimkan foto
aktivitas pembelajaran kalian dan jawaban pertanyaan melaui wa!
Selamat berpuasa
KISAH NABI
Kisah Nabi Nuh dan Umat yang Tenggelam karena Banjir Besar
Tim, CNN Indonesia | Minggu, 26/04/2020 17:00 WIB
Ilustrasi. Lewat kisah Nabi Nuh, dipahami bahwa azab dan pembalasan berupa bencana besar adalah benar. (CNN Indonesia/Fajrian)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nabi Nuh AS terkenal dengan kisah kapal untuk mengarungi banjir besar. Namun, di luar bahteranya, ada banyak hikmah dan pelajaran yang dapat dipetik dari kisah Nabi Nuh.
Nabi Nuh adalah nabi ketiga yang patut diimani setelah Nabi Adam AS dan Nabi Idris AS. Nuh merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam.
Nama Nuh berasal dari bahasa Syria yang berarti 'bersyukur'. Nabi Nuh juga mendapatkan gelar dari Allah SWT sebagai abdussyakur. Gelar itu berarti hamba yang banyak bersyukur sesuai dengan surat Al-Isra ayat 3.
"[Yaitu] anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba [Allah] yang banyak bersyukur," bunyi terjemahan surat Al-Isra ayat 3.
Nabi Nuh juga masuk dalam rasul Ulul Azmi, yaitu rasul dengan ketabahan dan keteguhan hati yang luar biasa. Sesuai surat Al-Ankabut ayat 14, Nabi Nuh bahkan berdakwah selama 950 tahun.
Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT untuk menyerukan ajaran Allah pada umat Bani Rasib yang menyembah berhala berupa patung-patung. Kezaliman di masa itu juga tengah meningkat pesat.
Dengan kesabaran, Nabi Nuh mulai berdakwah kepada umatnya. Dia mengajarkan untuk menyembah Allah, meninggalkan maksiat, dan berbuat kebaikan.
Namun, bukannya menurut, kaum Nabi Nuh tetap saja tak percaya dengan ajaran dan peringatan yang disampaikan. Kaum Bani Rasib bahkan tak percaya bahwa Nabi Nuh merupakan seorang rasul.
"Menurut riwayat, jumlah pengikut Nabi Nuh AS tidak lebih dari 80 orang. Para pengikut Nabi Nuh AS tersebut terdiri dari orang-orang miskin dan lemah," dikutip dari Nabi Nuh AS: Keajaiban Bahtera Raksasa karya Testriono dan Tim Divaro.
Tapi, Nabi Nuh tak patah arang. Ia tetap melanjutkan dakwah meski menerima banyak celaan. Setiap kali Nabi Nuh berdakwah, mereka justru memasukkan anak jarinya ke telinga dan menutup wajahnya dengan pakaian tanda penolakan. Kisah perjuangan Nabi Nuh ini terdapat dalam Surat Nuh ayat 1-12.
Pengikut Nabi Nuh bahkan sampai diusir oleh para penguasa dan orang-orang kaya di masa itu.
Kaum Nabi Nuh juga menantang Nuh untuk mendatangkan azab yang selalu disampaikan oleh Nuh.
"Mereka berkata 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar'." Berikut bunyi terjemahan surat Hud ayat 32.
Nuh lalu menjawab bahwa azab itu hanya bisa didatangkan oleh Allah. Allah lalu meminta Nabi Nuh tak bersedih dan tetap teguh pada pendirian.
Nabi Nuh lalu berdoa agar Allah memberi hukuman pada orang-orang kafir tersebut. Allah lantas memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera berupa kapal besar untuk mengangkut orang yang beriman beserta sepasang hewan. Allah menyebut orang-orang kafir itu akan ditenggelamkan.
Atas perintah itu, Nabi Nuh mengumpulkan pengikutnya dan bergotong royong membuat bahtera dari kayu selama siang dan malam dalam beberapa tahun. Kerja keras Nabi Nuh ini juga mendapat cemooh dari orang-orang yang tercela.
Setelah bahtera itu dibuat dan tanda banjir besar bakal datang, Nuh memerintahkan pengikutnya untuk naik ke kapal. Perlahan, air bah pun mulai menggenang menenggelamkan daratan.
"Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal," bunyi terjemahan surat Asy-Syu'ara ayat 119-120.
Dalam orang-orang yang ditenggelamkan itu, termasuk putra sulung Nabi Nuh, Kan'an dan istrinya yang durhaka. Nabi Nuh sempat mengajak Kan'an naik ke atas kapal, tapi ia menolak dan yakin dapat menyelamatkan diri dari air besar itu.
Nabi Nuh lalu menyadari bahwa cinta pada anaknya membuatnya lupa pada Allah. Nuh lalu memohon ampun kepada Allah dan mengikhlaskan anaknya yang meninggal dan masuk dalam golongan orang kafir.
Kapal Nabi Nuh lalu menepi di pegunungan Arafat. Setelah air surut, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk turun dan memulai kehidupan baru.
Dari kisah di atas, kiranya kita dapat mengambil keteguhan dan kesabaran Nabi Nuh dalam bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT sebagai salah satu pelajaran penting.
Dari kisah ini pula diketahui bahwa janji Allah berupa azab dan pembalasan berupa bencana adalah benar. Pembalasan akan datang pada waktunya. Allah juga hanya akan menyelamatkan umatnya yang beriman.
"Saat mengalami ujian dari Allah, orang selamat atau tidak, tergantung rahmat Allah, bukan karena keturunan siapa, bukan karena anak Nabi. Kalau tidak bertakwa, nasibnya akan seperti anak Nabi Nuh," kata pimpinan pesantren Al Afifiyah, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com. (ptj/asr)
Nabi Nuh adalah nabi ketiga yang patut diimani setelah Nabi Adam AS dan Nabi Idris AS. Nuh merupakan keturunan kesembilan dari Nabi Adam.
Nama Nuh berasal dari bahasa Syria yang berarti 'bersyukur'. Nabi Nuh juga mendapatkan gelar dari Allah SWT sebagai abdussyakur. Gelar itu berarti hamba yang banyak bersyukur sesuai dengan surat Al-Isra ayat 3.
"[Yaitu] anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba [Allah] yang banyak bersyukur," bunyi terjemahan surat Al-Isra ayat 3.
Nabi Nuh juga masuk dalam rasul Ulul Azmi, yaitu rasul dengan ketabahan dan keteguhan hati yang luar biasa. Sesuai surat Al-Ankabut ayat 14, Nabi Nuh bahkan berdakwah selama 950 tahun.
Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT untuk menyerukan ajaran Allah pada umat Bani Rasib yang menyembah berhala berupa patung-patung. Kezaliman di masa itu juga tengah meningkat pesat.
Dengan kesabaran, Nabi Nuh mulai berdakwah kepada umatnya. Dia mengajarkan untuk menyembah Allah, meninggalkan maksiat, dan berbuat kebaikan.
Namun, bukannya menurut, kaum Nabi Nuh tetap saja tak percaya dengan ajaran dan peringatan yang disampaikan. Kaum Bani Rasib bahkan tak percaya bahwa Nabi Nuh merupakan seorang rasul.
"Menurut riwayat, jumlah pengikut Nabi Nuh AS tidak lebih dari 80 orang. Para pengikut Nabi Nuh AS tersebut terdiri dari orang-orang miskin dan lemah," dikutip dari Nabi Nuh AS: Keajaiban Bahtera Raksasa karya Testriono dan Tim Divaro.
Tapi, Nabi Nuh tak patah arang. Ia tetap melanjutkan dakwah meski menerima banyak celaan. Setiap kali Nabi Nuh berdakwah, mereka justru memasukkan anak jarinya ke telinga dan menutup wajahnya dengan pakaian tanda penolakan. Kisah perjuangan Nabi Nuh ini terdapat dalam Surat Nuh ayat 1-12.
Ilustrasi. Nabi Nuh diutus oleh Allah SWT untuk menyerukan ajaran Allah pada umat Bani Rasib yang menyembah berhala berupa patung-patung. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
|
Pengikut Nabi Nuh bahkan sampai diusir oleh para penguasa dan orang-orang kaya di masa itu.
Kaum Nabi Nuh juga menantang Nuh untuk mendatangkan azab yang selalu disampaikan oleh Nuh.
"Mereka berkata 'Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami, maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami, jika kamu termasuk orang-orang yang benar'." Berikut bunyi terjemahan surat Hud ayat 32.
Nuh lalu menjawab bahwa azab itu hanya bisa didatangkan oleh Allah. Allah lalu meminta Nabi Nuh tak bersedih dan tetap teguh pada pendirian.
Nabi Nuh lalu berdoa agar Allah memberi hukuman pada orang-orang kafir tersebut. Allah lantas memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat sebuah bahtera berupa kapal besar untuk mengangkut orang yang beriman beserta sepasang hewan. Allah menyebut orang-orang kafir itu akan ditenggelamkan.
Atas perintah itu, Nabi Nuh mengumpulkan pengikutnya dan bergotong royong membuat bahtera dari kayu selama siang dan malam dalam beberapa tahun. Kerja keras Nabi Nuh ini juga mendapat cemooh dari orang-orang yang tercela.
Setelah bahtera itu dibuat dan tanda banjir besar bakal datang, Nuh memerintahkan pengikutnya untuk naik ke kapal. Perlahan, air bah pun mulai menggenang menenggelamkan daratan.
"Maka Kami selamatkan Nuh dan orang-orang yang besertanya di dalam kapal yang penuh muatan. Kemudian sesudah itu Kami tenggelamkan orang-orang yang tinggal," bunyi terjemahan surat Asy-Syu'ara ayat 119-120.
Dalam orang-orang yang ditenggelamkan itu, termasuk putra sulung Nabi Nuh, Kan'an dan istrinya yang durhaka. Nabi Nuh sempat mengajak Kan'an naik ke atas kapal, tapi ia menolak dan yakin dapat menyelamatkan diri dari air besar itu.
Nabi Nuh lalu menyadari bahwa cinta pada anaknya membuatnya lupa pada Allah. Nuh lalu memohon ampun kepada Allah dan mengikhlaskan anaknya yang meninggal dan masuk dalam golongan orang kafir.
Kapal Nabi Nuh lalu menepi di pegunungan Arafat. Setelah air surut, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk turun dan memulai kehidupan baru.
Dari kisah di atas, kiranya kita dapat mengambil keteguhan dan kesabaran Nabi Nuh dalam bersyukur dan beribadah kepada Allah SWT sebagai salah satu pelajaran penting.
Dari kisah ini pula diketahui bahwa janji Allah berupa azab dan pembalasan berupa bencana adalah benar. Pembalasan akan datang pada waktunya. Allah juga hanya akan menyelamatkan umatnya yang beriman.
"Saat mengalami ujian dari Allah, orang selamat atau tidak, tergantung rahmat Allah, bukan karena keturunan siapa, bukan karena anak Nabi. Kalau tidak bertakwa, nasibnya akan seperti anak Nabi Nuh," kata pimpinan pesantren Al Afifiyah, KH Wahyul Afif Al-Ghafiqi kepada CNNIndonesia.com. (ptj/asr)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Vika Ayunda 9E
BalasHapusDari kisah di atas kita dapat mengambil hikmah jika kita selalu ingin dalam lindungan Allah maka selalu senantiasa lah beribadah kepada ny karena Allah akan selalu melindungi umat'ny yg beriman dan selalu bersabarlah.
Ammar Faishal 9D
BalasHapusDari kisah di atas hikmah yg bisa kita petik adalah Manusia tak punya kuasa untuk mengubah jalan takdir manusia lain, tapi wajib menyeru seseorang pada kebaikan. Menjaga keluarga dari api neraka adalah kewajiban yang utama.
Rezha Khoirunnisa 9F
BalasHapusDari kisah ini kita bisa tahu bahwa, perlindungan yang ditujukkan pada Nabi Nuh, merupakan perlindungan dari kebaikan. Banyak orang-orang yang mencela dan cemooh Nabi Nuh karena dianggap tidak masuk akal, begitu pula istri dan anaknya yang tidak percaya kepada Nabi Nuh. Mereka akhirnya masuk kedalam golong orang kafir karena tidak percaya dengan apa yang dikatakannya, dan mendapatkan balasan azab. Azab dan pembalasan bencana merupakan kemurkaan Allah kepada orang kafir,dan Allah hanya menyelamatkan orang yang beriman.
Sisil 9d
BalasHapusDari kisah diatas kita dapat mengambil hikmah jika kita selalu beribadah dan bersabar kepada Allah swt.kita akan mendapat perlindungan Dari Allah swt
Saphira nava edrea 9h
BalasHapusHikmah yg dapat diambil dari cerita di atas ialah kita harus senantiasa bersyukur atas yg allah swt berikan kita harus percaya bahwa setiap ujian yg allah berikan kepada kita pasti allah juga akan memberikan jalan keluarnya jika kita banyak bersabar dan tetap berada di jalannya.
Suci aulia sapitri 9f
BalasHapusHikmah yang dapat saya ambil dari cerita di atas adalah kita harus selalu berusaha dan bersyukur atas apapun yang diberikan Allah swt. dan kita juga harus percaya bahwa setiap ujian pasti ada jalan keluarnya.
Dari kisah di atas hikmah yang bisa kita petik adalah perlindungan yang ditujukkan pada nabi nuh, merupakan perlindungan dari kebaikan.banyak yang mencela dan cemooh kepada nabi nuh karena nabi nuh berdakwah dianggap tidak masuk akal, dan begitu juga dengan istrinya yang durhaka dan anaknya yang bernama kan'an mereka berdua masuk kedalam golongan orang-orang kafir.
BalasHapusValiant ilham 9D
BalasHapusPelajaran terpenting yang bisa diambil dari kisah Nabi Nuh ‘alaihissalam adalah bahwa dakwah setiap nabi dan rasul adalah satu, yaitu menyeru umat untuk beribadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala saja (dakwah tauhid)
Aura Amalia 9D
BalasHapuskesabarannya yang begitu besar. Lebih dari setengah usianya digunakan untuk berdakwah mengajak umatnya yang menyembah berhala dan melakukan maksiatuntuk kembali pada jalan Allah. Caci dan maki padanya tidak berhenti bahkan ia dianggap gila karena tugas dari dari Allah untuk membuat kapal besar di tengah daratan dan bukan di musim penghujan
Faisa Ananta Widya 9D
BalasHapusDari kisah di atas hikmah yg bisa kita ambil adalah Manusia tak punya kuasa untuk mengubah jalan takdir, tapi manusia wajib menyeru seseorang pada kebaikan. Menjaga keluarga dari api neraka adalah kewajiban.
Nazwa andini 9f
BalasHapusHikamah yg dapat kita ambil dari cerita diatas adalah nabi nuh yg diuju dengan anak dan istrinya yg tdk mau beriman kpd Allah sehingga anak dan istrinya tenggelam dan mati menjadi golongan orang kafir . Maka kita selalu berdoa kpd Allah untuk selalu meminta perlindungan kpdnya
Rifki adam tastian kelas 9H
BalasHapusHikmah yang dapat di ambil pada cerita di atas adalah kita harus beriman pada allah swt agar terlindungi dari segala cobaan
Hainun Putri Kencana 9F
BalasHapusSetelah membaca kisah Nabi diatas tadi,Kita tidak boleh berkeluh kesah sebelum berusaha sekuat tenaga dan mengupayakan segala daya.Dalam beramar ma'ruf dan nahi munkar,kita harus sabar sembari terus mengharapkan rahmat pertolongan dari Allah swt.
Della khoirunisa 9d
BalasHapusDari kisah ini kita bisa tahu bahwa, perlindungan yang ditujukkan pada Nabi Nuh, merupakan perlindungan dari kebaikan. Banyak orang-orang yang mencela dan cemooh Nabi Nuh karena dianggap tidak masuk akal, begitu pula istri dan anaknya yang tidak percaya kepada Nabi Nuh. Mereka akhirnya masuk kedalam golong orang kafir karena tidak percaya dengan apa yang dikatakannya, dan mendapatkan balasan azab. Azab dan pembalasan bencana merupakan kemurkaan Allah kepada orang kafir,dan Allah hanya menyelamatkan orang yang beriman.
Chitra pinasvita Maharani 9d
BalasHapusKisah singkat Nabi Idris adalah bahwa ia merupakan buyut dari Nabi Nuh as, ia dikenal sebagai nabi yang sangat shaleh, patuh pada Allah SWT dan juga sangat GIAT BELAJAR sampai-sampai namanya yakni IDRIS pun diambil dari perkataan DARASA yang maknanya adalah belajar. Idris dikenal sebagai manusia pertama yang memahami bata dan tulis, ia pula yang paling awal menjahit baju dan berpakaian, ia memahami ilmu pertanian juga perbintangan dan masih banyak lagi lainnya.
Ketahui lebih lanjut mengenai 3 kepandaian Nabi idris.
Dari kisah Nabi Idris di atas maka HIKMAH yang bisa kita ambil adalah bahwa untuk menjadi manusia mulia maka seseorang harusnya beriman kepada Allah SWT dan rajin belajar sebab mereka yang sekedar ahli ibadah namun tidak berilmu derajatnya lebih rendah dari mereka yang ahli ibadah lagi berilmu.
Pelajari lebih lanjut mengenai kisah nabi Idris.
Alifah khoirunisa 9H
BalasHapusDari kisah di atas kita dapat mengambil hikmah jika kita selalu ingin dalam lindungan Allah maka selalu senantiasa lah beribadah kepada ny karena Allah akan selalu melindungi umat'ny yg beriman dan selalu bersabarlah
Selvi varadila 9H
BalasHapusDari kisah diatas kita dapat mengambil hikmah jika kita selalu beribadah dan bersyukur kepada allah swt,kita akan mendapat perlindungan dari allah.dan kita harus percaya bahwa setiap ujian yang allah berikan kepada kita pasti allah juga akan memberikan jalan keluarnya.
Selvi varadila 9H
BalasHapusDari kisah diatas kita dapat mengambil hikmah jika kita selalu beribadah dan bersyukur kepada allah swt,kita akan mendapat perlindungan dari allah.dan kita harus percaya bahwa setiap ujian yang allah berikan kepada kita pasti allah juga akan memberikan jalan keluarnya.
Aryo Bagaskoro 9H
BalasHapusHikmah yang dapat di ambil pada cerita di atas adalah kita harus beriman pada allah swt agar terlindungi dari segala cobaan.dan kita juga harus percaya bahwa setiap ujian pasti ada jalan keluarnya.
Tri febrianto 9D
BalasHapusDari kisah di atas hikmah yg bisa kita petik adalah Manusia tak punya kuasa untuk mengubah jalan takdir manusia lain, tapi wajib menyeru seseorang pada kebaikan. Menjaga keluarga dari api neraka adalah kewajiban yang utama.
M.Davin Edra Ananta 9h
BalasHapusDari kisah di atas hikmah yang dapat diambil adalah kita harus beriman pada allah swt agar terlindungi dari segala cobaan.dan kita juga harus percaya bahwa setiap ujian pasti ada jalan keluarnya.
Gagah Arifa 9D
BalasHapusDari kisah di atas hikmah yg bisa kita petik adalah Manusia tak punya kuasa untuk mengubah jalan takdir manusia lain, tapi wajib menyeru seseorang pada kebaikan. Menjaga keluarga dari api neraka adalah kewajiban yang utama.
Andin Mezashika 9D
BalasHapusHikmah yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah manusia tidak punya kuasa untuk mengubah takdir,tetapi manusia wajib menyeru seorang pada kebaikan.maka dari itu kita harus beribadah dan bersyukur kepada allah swt,kita akan mendapat perlindungan dari allah.
Fanka Fitria 9F
BalasHapusDari kisah ini kita bisa tahu bahwa, perlindungan yang ditunjukkan pada Nabi Nuh, merupakan perlindungan dari kebaikan. Banyak orang-orang yang mencela Nabi Nuh karena dianggap tidak masuk akal, begitu pula istri dan anaknya yang tidak percaya kepada Nabi Nuh. Mereka akhirnya masuk ke dalam golongan orang kafir karena tidak percaya dengan apa yang dikatakannya, dan mendapatkan balasan azab. Azab dan pembalasan bencana merupakan kemurkaan Allah SWT kepada orang kafir,dan Allah SWT hanya menyelamatkan orang yang beriman.
Sabilabalqis 9h
BalasHapusHikmah yang dapat saya ambil dari cerita di atas adalah kita harus selalu berusaha dan bersyukur atas apapun yang diberikan Allah swt. Karena disetiap ujian yang Allah berikan pasti ada jalan keluar nya.
Dea najuwa putri 9f
BalasHapusHikmah dari kisah ini adalah kita tidak boleh berkeluh kesah sebelum berusaha sekuat tenaga dan mengupayakan segala daya,kita tidak boleh bersikap takabur dan harus yakin dan taat kepada Allah agar terhindar dari kemurkaan Allah SWT serta mendapatkan pertolongan dari NYA.
Zahra 9d
BalasHapusHikmah yang bisa kita ambil dari cerita diatas adalah manusia tidak punya kuasa untuk mengubah takdir,tetapi manusia wajib menyeru seorang pada kebaikan.maka dari itu kita harus beribadah dan bersyukur kepada allah swt.
Devita 9H
BalasHapusHikmah yg bisa kita ambil dari cerita diatas kita tidak boleh mengeluh sebelum berusaha,kita harus bersyukur dan berusaha atas apapun yg diberikan allah swt,dan kita harus beriman kepada allah swt agar dilindungi dari cobaan
Nayza Azzira 9E
BalasHapusHikmah dari cerita ini yang dapat Kita ambil adalah ,terus lah melakukan Hal yang Kita anggap baik Dan yang Allah ridhoi tanpa harus mendengarkan apa yang dikatakan oleh org lain ,karna jika Hal itu tidak melanggar perintah Allah Dan Allah meridhoi nya InshaAllah nanti Allah Akan memberi jalan ,sungguh Allah Maha tau yang terbaik.Kita harus menyerahkan semuanya kepada Allah jika Kita sudah menjalaninya karna Allah pasti Akan membantu ,terus bersabar atas apa yang dikatakan oleh org lain karna kelak Allah Akan menunjukan kebahagiaan untuk kita,Dan teruslah bersabar atas ujian dari Allah ,percayalah setelah air mata pasti Ada kebahagiaan
Resya sabila 9D
BalasHapusHikmahnya adalah kita harus bersabar dan senantiasa beriman kepada allah agar kita terlindungi dari segalaa cobaan
Suci aulia sapitri 9f
BalasHapusHikmah yang dapat saya ambil dari cerita di atas adalah, kita harus senantiasa bersabar dan beriman kepada Allah swt.agar kita terlindungi dari segala cobaan. Dan kita tidak boleh mengeluh serta harus berusaha untuk mendapat apa yang diinginkan.
Arjun m syawal 9d
BalasHapusDari kisah di atas hikmah yg bisa kita petik adalah Manusia tak punya kuasa untuk mengubah jalan takdir manusia lain, tapi wajib menyeru seseorang pada kebaikan. Menjaga keluarga dari api neraka adalah kewajiban yang utama.