TEKS DISKUSI
A. MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS DISKUSI
1). PENGERTIAN TEKS DISKUSI
Menurut KBBI, aktual adalah betul-betul terjadi atau sedang menjadi pembicaraan orang banyak (tentang suatu peristiwa) Diskusi sendiri memiliki arti pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah, sedangkan teks diskusi sendiri merupakan sebuah teks yang berisi tentang wacana yang membahas suatu permasalahan Teks Diskusi membahas sebuah isu permasalahan yang berisi dua argumen yaitu argumen pendukung (pro) dan argumen penentang (kontra). Hal apa saja di lingkungan yang bersifat aktual dapat dijadikan bahan diskusi. Dalam hal ini, berdiskusi dapat dilakukan melalui dua kegiatan yaitu kegiatan langsung atau tidak langsung.
Diskusi adalah sebuah interaksi komunikasi antara dua orang atau lebih/kelompok. Biasanya komunikasi antara kelompok tersebut berupa salah satu ilmu atau pengetahuan dasar yang akhirnya akan memberikan rasa pemahaman yang baik dan benar. Diskusi bisa berupa apa saja yang awalnya disebut topik.
Teks diskusi adalah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal (pro dan kontra) yang mengakibatkan kedua belah pihak menjadi saling membicarakan masalah yang menjadi persoalan (diskusi).
Salah satu manfaat dari berdiskusi yaitu bisa memperluas pengetahuan dan memperbanyak pengalaman. Diskusi adalah salah satu kegiatan wicara. Diskusi adalah pertukaran gagasan, pikiran, dan pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan.
Fungsi Teks Diskusi
Fungsi sosial teks diskusi yaitu digunakan untuk melihat suatu masalah dari berbagai perspektif, sebelum membuat keputusan atau rekomendasi.
Contoh Teks Diskusi dan Strukturnya
Dampak Menonton Televisi Bagi Remaja
Isu
Didalam era globalisasi ini tayangan televisi sudah tidak bisa dihindari, dengan menonton televisi kita bisa memperoleh bermacam-macam informasi, termasuk di dalamnya hiburan. Pertanyaannya ialah adakah dampak negatif yang ditimbulkan dari menonton televisi??
Sebagian masyarakat menganggap bahwa menonton televisi berdampak positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi berdampak negatif.
Argumen Mendukung
Dampak positif dari menonton televisi ialah sebagai berikut:
- Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.
- Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang palajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
- Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya ialah remaja bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron atau hiburan-hiburan yang lain.
- Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan atau yang lainnya. Tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan mereka.
Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi ialah sebagai berikut:
- Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu, bagi pelajar kecanduan nonton televisi menjadi kontra produktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya belajar.
- Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidikan di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
- Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja, karena televisi merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk membeli produk yang dipromosikan oleh produsen.
- Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasa tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Simpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak positif atau negatif, hal itu bergantung pada penonton televisi.
Pengertian Pokok Pikiran
Pokok pikiran adalah ide utama dari sebuah paragraf. Pikiran pokok disebut juga pikiran utama, gagasan utama atau gagasan pokok. Setiap paragraf memiliki satu pikiran pokok yang merupakan inti dari pembicaraan yang ada pada paragraf tersebut.
Pikiran pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal, tengah atau akhir paragraf.
Pikiran pokok terdapat dalam kalimat yang paling umum dan biasanya dijelaskan dengan kalimat lain yaitu kalimat-kalimat penjelas sebagai uraian dari pikiran pokok atau gagasan pokok.
Istilah Lain ‘Pokok Pikiran’
Istilah lain ide pokok sangat banyak, antara lain: Ide Pokok, Gagasan utama, Gagasan pokok, Pokok pikiran, Pokok masalah, Pikiran utama, Inti paragraf, Inti masalah, atau Masalah utama.
Pada dasarnya, semua istilah di atas sama saja. Sehingga, jika ditanyakan pengertian gagasan utama, jawabannya sama seperti ide pokok, yaitu inti suatu bacaan. Demikian juga jika yang ditanyakan gagasan pokok, pokok pikiran dan lainnya, jawabannya juga sama, yaitu inti suatu bacaan.
Cara Menentukan Pokok Pikiran
Cara menentukan pokok pikiran pada paragraf sebagai berikut.
- Membaca seluruh kalimat dalam paragraf.
- Menandai kalimat awal, akhir, atau kalimat awal dan kalimat akhir paragraf.
- Menandai pikiran pokok yang terdapat di awal, akhir, atau kalimat awal dan akhir pada paragraf.
Contoh Pokok Pikiran pada Paragraf
Contoh mencari pokok pikiran pada 2 paragraf bacaan berikut ini.
Suku Bangsa di Indonesia
Sejak dahulu kala bangsa Indonesia hidup dalam keragaman. Kalimat Bhinneka Tunggal Ika pada lambang negara Garuda Pancasila bukan cuma slogan. Penduduk Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa, agama, bahasa, adat, dan budaya tetapi semua dapat hidup rukun berdampingan. Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, bangsa Indonesia terdiri atas 1.331 suku.
Berdasarkan sensus itu pula, suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa yang meliputi 40,2 persen dari penduduk Indonesia. Suku Jawa ini merupakan gabungan dari suku-suku bangsa di Pulau Jawa, yaitu: Jawa, Osing, Tengger, Samin, Bawean, Naga, dan suku-suku lainnya. Suku yang paling sedikit jumlahnya adalah Suku Nias dengan jumlah 1.041.925 atau hanya 0,44 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Namun, suku-suku Papua yang terdiri atas 466 suku, jumlahnya hanya 2.693.630 jiwa atau 1,14 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan etnis Tionghoa jumlahnya sedikit lebih banyak, yaitu 2.832.510 atau 1,2 persen penduduk Indonesia.
Pokok pikiran paragraf pertama pada teks ‘Suku Bangsa di Indonesia’ adalah ‘Bangsa Indonesia hidup dalam keragaman’. Sedangkan pokok pikiran pada paragraf kedua adalah ‘suku bangsa terbesar adalah Suku Jawa’
tugas:
1. tentukan pokok pikiran paragraf dalam tulisan di buku siswa halaman 117!
Komentar
Posting Komentar